Rabu, 07 Desember 2011

Meraih Untung Besar Dari Perusahaan Herbal



Obat Herbal
Perkembangan bisnis herbal belakangan ini memang marak dan menjadi pilihan banyak orang. Bahan bakunya yang begitu melimpah dan pasarnya yang sangat besar menjadi daya tarik bisnis kesehatan ini.
Jumlah Perusahaan Herbalpun tumbuh pesat dalam beberapa tahun terakhir. Dari yang skala rumahan hingga yang berskala internasional dan ekspor.
Dibandingkan dengan bisnis Produk olahan lainnya, bisnis herbal cenderung lebih bersifat universal. Artinya, siapapun bisa membuka dan menjalankan bisnis ini. Bisnis ini tidak membutuhkan modal yang terlalu besar maupun keahlian khusus. Bahkan mata rantainya cukup panjang, dari masalah penanaman, pengolahan hasilnya, hingga pembuatan menjadi racikan obat.
Untung Besar
Tidak sedikit usaha atau bisnis herbal yang mampu meraup untung luar biasa besar hanya dengan satu jenis produk olahan saja. CV Al Manar Herbafit, misalnya, hanya mengandalkan satu produk olahannya yang diberi label Afiafit.
Herbal dalam bentuk kapsul ini berisi ramuan kombinasi dari 8 jenis herbal untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan mengatasi beragam jenis penyakit. Perusahaan herbal yang yang berlokasi di Yogyakarta dan didirikan sejak tahun 2004 dengan modal hanya Rp 300 ribu itu kini omsetnya mencapai Rp 500 juta perbulan.
Begitu juga dengan Labour Jahe, sebuah produk olahan dari jahe merah yang dijalankan dalam skala rumahan atau home industry. Usaha yang dijalankan oleh Saeroji dari Banten ini ini awalnya hanya bermodal beberapa ratus ribu rupiah saja. Modal itu terutama digunakan untuk membeli jahe merah. Kebetulan pula bahan baku jahe merah telah dikenal dan banyak ditanam oleh masyarakat di sekitar wilayahnya tinggal.
Dari bahan baku jahe merah itulah kemudian diolah menjadi bentuk serbuk dan dibungkus dalam berbagai ukuran kemasan. Penjualan produk Jahe merah dalam kemasan yang praktis ini ternyata mendapat sambutan masyarakat. Apalagi minuman dari serbuk ini dapat membuat badan hangat dan sangat menyehatkan. Kini omsetnya dari usaha herbal itu telah mencapai Rp 300 juta perbulan.
Banyak Pilihan
Apabila Anda tertarik menjalankan bisnis herbal dan lebih menguasai masalah pertanian, Anda dapat membuka bisnis herbal dengan mengambil sisi pertanamannya saja. Untuk bidang ini saja masih terbagi menjadi beragam bagian, dari pembuatan bibit, pembesaran tanaman, hingga menampung hasil panennya. Begitu juga untuk pengolahan hasil produk herbal, Anda bisa membuka bisnis dalam pembuatannya menjadi obat maupun mengolahnya menjadi beragam produk makanan olahan.
Meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan tentunya sangat mendukung prospek pasar bisnis herbal. Apalagi untuk menjalankan bisnis ini tidak dibutuhkan modal besar. Asal ada kemauan dan semangat untuk meningkatkan taraf kesehatan masyarakat, bisnis herbal menjadi pilihan yang menarik. Untuk mengawalinya pun tidak harus berbentuk perusahaan herbal besar, cukup dari rumah bisnis ini sudah bisa dijalankan.
Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar